Rabu, 06 Mei 2015


 SEJARAH KALIMANTAN BARAT

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan ibu kota Provinsi Kota Pontianak.
Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.[5]
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia.[6] Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004 berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).

Sejarah

Menurut kakawin Nagarakretagama (1365), Kalimantan Barat menjadi taklukan Majapahit[7], bahkan sejak zaman Singhasari yang menamakannya Bakulapura atau Tanjungpura.[8] Wilayah kekuasaan Tanjungpura membentang dari Tanjung Dato sampai Tanjung Sambar. Pulau Kalimantan kuno terbagi menjadi 3 wilayah negara kerajaan induk: Borneo (Brunei), Sukadana (Tanjungpura) dan Banjarmasin. Tanjung Dato adalah perbatasan wilayah mandala Borneo (Brunei) dengan wilayah mandala Sukadana (Tanjungpura), sedangkan Tanjung Sambar batas wilayah mandala Sukadana/Tanjungpura dengan wilayah mandala Banjarmasin (daerah Kotawaringin).[9][10]Daerah aliran Sungai Jelai, di Kotawaringin di bawah kekuasaan Banjarmasin, sedangkan sungai Kendawangan di bawah kekuasaan Sukadana.[11] Perbatasan di pedalaman, perhuluan daerah aliran sungai Pinoh (Lawai) termasuk dalam wilayah Kerajaan Kotawaringin (bawahan Banjarmasin)[12] Menurut Hikayat Banjar (1663), negeri Sambas, Sukadana dan negeri-negeri di Balitang Lawai atau Batang Lawai (nama kuno sungai Kapuas) pernah menjadi taklukan Kerajaan Banjar atau pernah mengirim upeti sejak zaman Hindu, bahkan Raja Panembahan Sambas telah menghantarkan upeti berupa dua biji intan yang berukuran besar yang bernama Si Giwang dan Si Misim.[13][14] Pada tahun 1604 pertama kalinya Belanda berdagang dengan Sukadana.[15]) Sejak 1 Oktober 1609, Kerajaan Panembahan Sambas menjadi daerah protektorat VOC Belanda. Walaupun belakangan negeri Sambas dibawah kekuasaan menantu Raja Panembahan Sambas yang merupakan seorang Pangeran dari Brunei, namun negeri Sambas tetap tidak termasuk dalam mandala negara Brunei. Sesuai perjanjian 20 Oktober 1756 VOC Belanda berjanji akan membantu Sultan Banjar Tamjidullah I untuk menaklukan kembali daerah-daerah yang memisahkan diri diantaranya Sanggau, Sintang dan Lawai (Kabupaten Melawi), sedangkan daerah-daerah lainnya merupakan milik Kesultanan Banten, kecuali Sambas. Menurut akta tanggal 26 Maret 1778 negeri Landak dan Sukadana (sebagian besar Kalbar) diserahkan kepada VOC Belanda oleh Sultan Banten. Inilah wilayah yang mula-mula menjadi milik VOC Belanda selain daerah protektorat Sambas. Pada tahun itu pula Syarif Abdurrahman Alkadrie yang dahulu telah dilantik di Banjarmasin sebagai Pangeran yaitu Pangeran Syarif Abdurrahman Nur Alam direstui oleh VOC Belanda sebagai Sultan Pontianak yang pertama dalam wilayah milik Belanda tersebut.[16] Pada tahun 1789 Sultan Pontianak dibantu Kongsi Lan Fang diperintahkan VOC Belanda untuk menduduki negeri Mempawah dan kemudian menaklukan Sanggau. Pada tanggal 4 Mei 1826 Sultan Adam dari Banjar menyerahkan Jelai, Sintang dan Lawai (Kabupaten Melawi) kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Tahun 1846 daerah koloni Belanda di pulau Kalimantan memperoleh pemerintahan khusus sebagai Dependensi Borneo.[17] Pantai barat Borneo terdiri atas asisten residen Sambas dan asisten residen Pontianak. Divisi Sambas meliputi daerah dari Tanjung Dato sampai muara sungai Doeri. Sedangkan divisi Pontianak yang berada di bawah asisten residen Pontianak meliputi distrik Pontianak, Mempawah, Landak, Kubu, Simpang, Sukadana, Matan, Tayan, Meliau, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Sepapoe, Belitang, Silat, Salimbau, Piassa, Jongkong, Boenoet, Malor, Taman, Ketan, dan Poenan [18] Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, 14 daerah di wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.[19] Pada 1855, negeri Sambas dimasukan ke dalam wilayah Hindia Belanda menjadi Karesidenan Sambas.
Menurut Hikayat Malaysia, Brunei, dan Singapore wilayah yang tidak bisa dikuasai dari kerajaan Hindu sampai kesultanan Islam di Kalimantan Barat adalah kebanyakan dari Kalimantan Barat seperti Negeri Sambas dan sekitarnya, dan menurut Negara Brunei Darussalam Hikayat Banjar adalah palsu dan bukan dibuat dari kesultanan Banjar sendiri melainkan dari tangan-tangan yang ingin merusak nama Kalimantan Barat dan disebarluaskan keseluruh Indonesia sampai saat ini, karena menurut penelitian para ahli psikolog di dunia Negeri Sambas tidak pernah kalah dan takluk dengan Negara manapun.
Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal yang dimuat dalam STB 1938 No. 352, antara lain mengatur dan menetapkan bahwa ibukota wilayah administratif Gouvernement Borneo berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas 2 Residentir, salah satu diantaranya adalah Residentie Westerafdeeling Van Borneo dengan ibukota Pontianak yang dipimpin oleh seorang Residen.[20]
Pada tanggal 1 Januari 1957 Kalimantan Barat resmi menjadi provinsi yang berdiri sendiri di Pulau Kalimantan, berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 1956 tanggal 7 Desember 1956. Undang-undang tersebut juga menjadi dasar pembentukan dua provinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu. Kedua provinsi itu adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. [21]

Kondisi Alam

Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropik basah, curah hujan merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0 dan kelembaban rata-tara antara 80% s/d 90%.

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

Suku bangsa dominan di Kalimantan Barat, yaitu Suku Melayu dan Suku Dayak. Suku Melayu merupakan kelompok etnis terbesar di Kabupaten Sambas, Pontianak, Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya dan Kota Pontianak, sedangkan Suku Dayak merupakan kelompok etnis terbesar di Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sintang dan Sekadau. Sementara di Kapuas Hulu dan Melawi jumlah Suku Melayu dan Dayak relatif seimbang.
Suku Melayu Kalimantan Barat umumnya adalah campuran dari berbagai etnis diantaranya keturunan Suku Bugis perantauan di masa lalu terkait sejarah Kerajaan Mempawah (Daeng Menambon, yang tersebar misalnya sepanjang pantai utara wajok ke arah Singkawang), keturunan Arab di Pontianak dan sekitarnya, terkait sejarah Keraton Kadariah Pontianak, serta Suku Melayu perantauan dari Natuna ataupun Sumatra. Sedangkan Suku Melayu di Sambas merupakan gabungan tiga etnis besar yakni: Dayak, Melayu Arab dan Tionghoa. (Sambas = Sam artinya tiga, Bas artinya bangsa atau suku dalam bahasa Tionghoa). Suku Dayak yang memeluk Islam dan telah meninggalkan identisasnya juga dianggap sebagai orang Melayu.
Orang Tionghoa juga cukup banyak terdapat di Kalimantan Barat dan terutama terdapat di kawasan perkotaan. Di Kota Singkawang, etnis Tionghoa merupakan kelompok terbesar, disusul Melayu dan di Kota Pontianak etnis Tionghoa merupakan kelompok etnis terbear kedua setelah Melayu. Suku Jawa dan Suku Madura juga signifikan jumlahnya di Kalbar dan terutama mendiami kawasan transmigrasi dan perkotaan. Suku Sunda juga mendiami sebagian kawasan transmigrasi di Kalbar.
Suku bangsa lainnya yang di Kalimantan Barat yaitu Suku Bugis dan keturunan Arab yang juga banyak terdapat di pesisir dan perkotaan serta Suku Banjar, Suku Batak, Minangkabau dan suku-suku lainnya.
Komposisi Suku Bangsa di Kalimantan Barat berdasarkan Sensus 2000 terdiri suku Sambas (11,92%), Tionghoa (9,46%), Jawa (9,14%), Kendayan (7,83%), Melayu Pontianak (7,50%), Darat (7,39%), Madura (5,46%), Pesaguan (4,79%), Bugis (3,24%), Sunda (1,21%) dan Banjar (0,65%).[22] Publikasi resmi BPS tersebut tidak menunjukkan secara resmi jumlah Suku Melayu dan Dayak.[23]
Berdasarkan data BPS tahun 2003 setelah diolah, Suku bangsa di Kalimantan Barat, yaitu:[24]
Nomor Suku Bangsa Jumlah Konsentrasi
1 Suku Melayu 1.259.890 33,75%
2 Suku Dayak 1.259.802 33,75%
3 Orang Tionghoa 373.690 10,01%
4 Suku Jawa 351.152 9,41%
5 Suku Madura 205.550 5,51%
6 Suku Bugis 123.000 3,20%
7 Suku Sunda 45.090 1,21%
8 Suku Banjar 24.756 0,66%
9 Suku Batak 20.824 0,56%
10 Suku-suku lainnya 69.194 1,85%

Total 3.732.950 100,00%

Bahasa

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu bahasa penghubung, yaitu Bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas dan Bahasa Senganan menurut wilayah penyebarannya. Demikian juga terdapat beragam jenis Bahasa Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka. Dialek yang di maksudkan terhadap bahasa suku Dayak ini adalah begitu banyaknya kemiripannya dengan bahasa Melayu, hanya kebanyakan berbeda di ujung kata seperti makan (Melayu), makatn (Kanayatn), makai (Iban) dan makot (Melahui).
Khusus untuk rumpun Uut Danum, bahasanya boleh dikatakan berdiri sendiri dan bukan merupakan dialek dari kelompok Dayak lainnya. Dialeknya justru ada pada beberapa sub suku Dayak Uut Danum sendiri. Seperti pada bahasa sub suku Dohoi misalnya, untuk mengatakan makan saja terdiri dari minimal 16 kosa kata, mulai dari yang paling halus sampai ke yang paling kasar. Misalnya saja ngolasut (sedang halus), kuman (umum), dekak (untuk yang lebih tua atau dihormati), ngonahuk (kasar), monirak (paling kasar) dan Macuh (untuk arwah orang mati).
Bahasa Melayu di Kalimantan Barat terdiri atas beberapa jenis, antara lain Bahasa Melayu Pontianak dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa Melayu Pontianak sendiri memiliki logat yang sama dengan bahasa Melayu Sarawak, Melayu Malaysia dan Melayu Riau.

Agama

Mayoritas masyarakat Kalimantan Barat menganut agama Islam (59,22%). Wilayah-wilayah mayoritas muslim di Kalimantan Barat yaitu daerah pesisir yang mayoritas didiami Suku Melayu seperti Kabupaten Sambas, Mempawah, Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kapuas Hulu dan Kota Pontianak. Di Kabupaten Melawi dan Kota Singkawang sekitar 50% penduduknya beragama Islam. Agama Islam juga dianut Suku Jawa, Madura dan Bugis yang berada di Kalimantan Barat.
Di daerah pedalaman yang didiami Suku Dayak mayoritas penduduknya beragama Kristen (Katolik/Protestan) seperti di Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sintang dan Sekadau. Orang Tionghoa di Kalimantan Barat kebanyakan menganut agama Buddha dan Kristen (Katolik/Protestan). Di wilayah yang banyak terdapat etnis Tionghoa seperti Kota Singkawang dan Pontianak juga terdapat penganut Buddha dalam jumlah cukup besar.
Agama yang dipeluk masyarakat Kalimantan Barat, yaitu :[25]
Nomor Agama Jumlah Konsentrasi Keterangan
1 Islam 2.603.318 59,22% dipeluk oleh Suku Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Sunda, Banjar, Minangkabau, sebagian Suku Batak serta sebagian kecil Suku Dayak dan Tionghoa
2 Kristen (Katolik dan Protestan) 1.508.622 34,32% dipeluk oleh Suku Dayak, Tionghoa, NTT, sebagian Suku Batak serta sebagian kecil Suku Jawa
3 Buddha 237.741 5,41% dipeluk oleh orang Tionghoa
4 Khonghucu 29.737 0,68% dipeluk oleh orang Tionghoa
5 Hindu 2.708 0,06% dipeluk oleh orang Bali

Pendidikan

Perguruan Tinggi/Universitas yang ada di Kalimantan Barat antara lain:
  1. Universitas Tanjungpura
  2. Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak (STP St. Agustinus KAP)
  3. Politeknik Negeri Pontianak
  4. STIPER Panca Bhakti Pontianak
  5. STAIN Pontianak
  6. STMIK Pontianak
  7. Politeknik Kesehatan
  8. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Pontianak
  9. Universitas Muhammadiyah
  10. ASMI Pontianak
  11. ABA Pontianak
  12. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma
  13. Akademi Sekretari dan Manajemen Widya Dharma
  14. Akademi Bahasa Asing Widya Dharma
  15. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Dharma
  16. Politeknik Tonggak Equator (POLTEQ)
  17. STIE Pontianak
  18. Universitas Panca Bakti
  19. STIH Singkawang
  20. Universitas Kapuas, Sintang
  21. Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka
  22. STKIP PGRI Pontianak
  23. STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
  24. AMIK Bina Sarana Informatika Pontianak
  25. STKIP Singkawang
  26. Sekolah Tinggi Theologia (STT) Berea, Ansang, Kabupaten Landak
  27. Sekolah Tinggi Theologia Pontianak (STTP), Pontianak
  28. Sekolah Tinggi Theologia Kalimantan (STK), Pontianak
  29. Sekolah Tinggi Theologia Eklesia (STT Eklesia), Pontianak
  30. Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah (STIK Muhammadiyah) Pontianak
  31. Akademi Manajemen Komputer dan Informatika (AMKI) Ketapang
  32. Politeknik Ketapang

Batas wilayah

Provinsi Kalimantan Barat memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Sarawak, Malaysia Timur
Selatan Laut Jawa
Barat Laut Natuna, Selat Karimata dan Semenanjung Malaysia
Timur Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Tengah

Pemerintahan

Ibu kota Kalimantan Barat adalah kota Pontianak.

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Bengkayang Bengkayang
2 Kabupaten Kapuas Hulu Putussibau
3 Kabupaten Kayong Utara Sukadana
4 Kabupaten Ketapang Ketapang
5 Kabupaten Kubu Raya Sungai Raya
6 Kabupaten Landak Ngabang
7 Kabupaten Melawi Nanga Pinoh
8 Kabupaten Mempawah Mempawah
9 Kabupaten Sambas Sambas
10 Kabupaten Sanggau Sanggau
11 Kabupaten Sekadau Sekadau
12 Kabupaten Sintang Sintang
13 Kota Pontianak -
14 Kota Singkawang -

Daftar gubernur

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan Wakil Gubernur

Farel Pasaribu 1953 1957 Sebagai Kepala Kerasidenan Kalimantan Barat

Adji Pangeran Afloes 1957 1958 Penjabat Gubernur

Djenal Asikin Judadibrata 1958 1959 Penjabat Gubernur
1 Oevaang Oeray.jpg Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray 1960 1966   [26]
2
Soemardi
Bc.H.K.
1967 1972  
3
Kol.
Kadarusno
1972 1977  
4
H.
Soedjiman
1977 1982  
1982 1987

5
Brigjend. TNI (Purn.) H.
Parjoko Suryokusumo
1987 1993

6 8. Mayjen A. Aswin Tahun 1993-2003.jpg Mayjend. TNI (Purn.) H.
Aspar Aswin
1993 1998  
1998 13 Januari 2003

7 Usman jafar.jpg H.
Usman Ja'far
13 Januari 2003 14 Januari 2008   Laurentius Herman Kadir
8 Gubernur Cornelis 2008.jpg Drs.
Cornelis
M.H.
14 Januari 2008 14 Januari 2013
Christiandy Sanjaya
14 Januari 2013 Petahana

Perekonomian

Pertanian & Perkebunan

Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat diantaranya adalah padi, jagung, kedelai dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan diantaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya dan lain-lain. Kebun kelapa sawit sampai Oktober 2012 sudah mencapai 1.060.000 ha. Kebun-kebun tersebut sebagian besar dibangun pada kawasan budidaya (APL) dan ada juga yang dibangun pada kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) setelah melalui proses pelepasan kawasan dari kementrian kehutanan. Kebun-kebun sawit menguntungkan pengusaha dan penguasa. Para petani peserta menderita sengsara. Pendapatan petani sawit binaan PTPN XIII hanya 6,6 ons beras per hari/orang. Sedangkan pengelolaan kebun dengan pola kemitraan hanya memberi 3,3 ons beras per hari/orang. Kondisi ini lebih buruk dari tanaman paksa (kultuurstelsel) zaman Hindia Belanda.[butuh rujukan]

Seni dan Budaya

Tarian Tradisional

Tari Monong / Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.
Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau dimasa lalunya sebagai tarian upacara dan pada masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur pada masa lalu yang berkaitan erat dengan ritualisme legitimasi kelulusan beladiri tradisional Dayak Mualang (Ibanik Group).
Tari Pedang / Ajat Pedang
merupakan tarian tunggal terdapat pada Dayak Mualang, tarian ini menceritakan persiapan membela diri bagi seorang pemuda yang akan turun melakukan ekspedisi Mengayau. penari melakukan gerakan-gerakan menyerang dan menangkis menggunakan keahlian tradisionalnya. tarian ini masa lalunya dimulai dengan ritual memuja pedang ( Nyabor bahasa Mualang) dan tarian ini diiringi dengan instrumen musik disebut Tebah Unop. tersebar di kampung Merbang dan sekitarnya kecamatan Belitang Hilir dan belitang hulu kampung sebetung.
Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya ( Ambawakng), Mempawah ( Toho, Manyalitn), Landak ( Sahapm) yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.
Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten Sanggau Kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.
Kinyah Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.
Tari Zapin pada masyarakat Melayu Kalimantan Barat, Zapin merupakan tarian Masyarakat Melayu Nusantara diadofsi dari timur tengah yaitu Hadramaut, selanjutnya menyebar ke Riau seterusnya ke Kalbar. Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam pergaulan. Jika ia menggunakan properti Tembung maka disebut Zapin tembung, jika menggunakan kipas maka di sebut Zapin Kipas.

Alat Musik Tradisional

Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.
Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.
Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek.
Balikan/Kurating merupakan alat musik petik sejenis Sapek, berasal dari Kapuas Hulu pada masyarakat Dayak Ibanik, Dayak Banuaka".
Kangkuang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu dan berukir, terdapat pada masyarakat Dayak Banuaka Kapuas Hulu.
Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek.
Entebong merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang yang banyak terdapat di kelompok Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.
Rabab/Rebab, yaitu alat musik gesek, terdapat pada suku Dayak Uut Danum. Kohotong, yaitu alat musik tiup, terbuat dari dahan semacam pelepah tanaman liar di hutan seperti pohon enau. Sollokanong (beberapa suku Dayak lain menyebutnya Klenang) terbuat dari kuningan, bentuknya lebih kecil dari gong, penggunaannya harus satu set.
Terah Umat (pada Dayak Uut Danum) merupakan alat musik ketuk seperti pada gamelan Jawa. Alat ini terbuat dari besi (umat) maka di sebut Terah Umat.

Senjata Tradisional

  • Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum) adalah sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.[butuh rujukan]
  • Keris
  • Tumbak
  • Sumpit (Sohpot: sebutan Uut Danum)
  • Senapang Lantak ( senjata Tradisional )
  • Duhung (Uut Danum)
  • Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam (Uut Danum)
  • Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut Danum)
  • Mandau ( sejenis pedang namun berukir pada besi dan ganggang, bilah besi berbentuk cembung sebelah.
  • Nyabor ( sejenis mandau namun melentik keatas bilah besinya memiliki ketajaman yang sama )

Sastra lisan

Beberapan sastra lisan yang ada di daerah ini antara lain:
  • Bekana merupakan cerita orang tua masa lalu yang menceritakan dunia khayangan atau Orang Menua Pangau (dewa-dewi) dalam mitologi Dayak Ibanik: Iban , Mualang, Kantuk, Desa dan lain-lain.
  • Bejandeh merupakan sejenis bekana tapi objek ceritanya beda.
  • Nyangahatn, yaitu doa tua pada masyarakat Dayak Kanayatn.
Pada suku Dayak Uut Danum, sastra lisannya terdiri dari Kollimoi (zaman kedua), Tahtum (zaman ketiga), Parung, Kandan dan Kendau. Pada zaman tertua atau pertama adalah kejadian alam semesta dan umat manusia. Pada sastra lisan zaman kedua ini adalah tentang kehidupan manusia Uut Danum di langit. Pada zaman ketiga adalah tentang cerita kepahlawanan dan pengayauan suku dayak Uut Danum ketika sudah berada di bumi, misalnya bagaimana mereka mengayau sepanjang sungai Kapuas sampai penduduknya tidak tersisa sehingga dinamakan Kopuas Buhang (Kapuas yang kosong atau penghuninya habis) lalu mereka mencari sasaran ke bagian lain pulau Kalimantan yaitu ke arah kalimantan Tengah dan Timur dan membawa nama-nama daerah di Kalimantan Barat, sehingga itulah mengapa di Kalimantan Tengah juga ada sungai bernama sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Tahtum ini jika dilantunkan sesuai aslinya bisa mencapai belasan malam untuk satu episode, sementara Tahtum ini terdiri dari ratusan episode. Parung adalahsastra lisan sewaktu ada pesta adat atau perkawinan. Kandan adalah bahasa bersastra paling tinggi dikalangan kelompok suku Uut Danum (Dohoi, Soravai, Pangin, Siang, Murung dan lain-lain)yang biasa digunakan untuk menceritakan Kolimoi, Parung, Mohpash dan lain-lain. Orang yang mempelajari bahasa Kandan ini harus membayar kepada gurunya. Sekarang bahasa ini sudah hampir punah dan hanya dikuasai oleh orang-orang tua. Sementara Kendau adalah bahasa sastra untuk mengolok-olok atau bergurau.

Tenun

Kain Tenun Tradisional terdapat di beberapa daerah, diantaranya:
  • Tenun Daerah Sambas
  • Tenun Belitang daerah Kumpang Ilong Kabupaten Sekadau ( Dayak Mualang / Ibanik )
  • Tenun Ensaid Panjang Kabupaten Sintang ( Dayak Desa / Ibanik)
  • Tenun Kapuas Hulu ( Iban dan Kantuk / Kelompok Ibanik )
Kerajinan Anyam Manik
Anyam Manik kelompok Dayak Banuaka Group:
anyam baju adat Dayak Taman, tamambaloh, peniung, Kalis ( baju Manik dan baju Burik)
Kerajinan Anyam Rotan atau bambu
Bakul, keranjang, ambinan, dsb. tersebar di pontianak, sekadau, sintang, kapuas hulu.

Kerajinan Tangan

Berbagai macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:
  • Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang.
  • Bidai ( bahasa Ibanik ) atau bide (bahasa Kanayatn Group) tersebar hampir disebagian suku Dayak baik di Indonesia maupun di Serawak, bidai merupakan tikar tradisional Dayak, terdapat di Bengkayang, Sekadau, Kapuas Hulu, Serawak ( pada komunitas Dayak Iban)
  • Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
  • Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
  • Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.

Kue Tradisional

Kue-kue tradisional banyak dijumpai di tempat ini, misalnya:
  • Lemang, terbuat dari pulut di masukan ke dalam bambu, merupakan makanan tradisional masyarakat masa lampau yang kini masih dilestarikan.
  • Lemper, terbuat dari pulut yang di isi daging/kacang terdapat didaerah Purun merupakan makanan tradisional
  • Lepat, terbuat dari tepung yang di dalamnya di masukan pisang.
  • Jimut, kue tradisional pada masyarakat Dayak Mualang daerah Belitang Kabupaten Sekadau yang terbuat dari tepung yang dibentuk bulatan sebesar bola pimpong.
  • Lulun, sejenis lepat, yamg isimya gula merah, terdapat di daerah Belitang kab sekadau
  • Lempok, Dodol yang dibuat dari Durian
  • Tumpi', terdapat pada masyarakat Dayak kanayatn, yang terbuat dari bahan tepung.
  • Tehpung, kue tradisional pada dayak Uut Danum, terbuat dari beras pulut yang ditumbuk halus dan digoreng. Kue ini biasanya di buat pada acara adat, bentuknya ada yang seperti perahu, gong dan lain-lain.
  • kue lapis berbagai macam serta kue keranjang dari tionghoa

Masakan dan makanan Tradisional

Kuliner yang bisa kita dapatkan dari daerah ini adalah:
  • Masakan Asam Pedas di daerah Pontianak
  • Masakan Bubur Pedas di daerah Sambas
  • Kerupok basah, merupakan makanan khas Kapuas Hulu
  • Ale-ale, merupakan makanan khas Ketapang
  • Pansoh, yaitu masakan daging di dalam bambu pada masyarakat Dayak.
  • Mie Tiau, merupakan masakan khas Tionghoa Pontianak yang terdapat di kota Pontianak
  • Nasi Ayam dan Mie Pangsit, merupakan masakan khas penduduk Tionghoa Singkawang dan sekitarnya







 SEKADAU


Nama Sekadau terambil dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di muara sungai Sekadau. Penduduk setempat menamakannya Batang Adau.

Asal mula penduduk Sekadau adalah pecahan rombongan Dara Nante yang di bawah pimpinan Singa Patih Bardat dan Patih Bangi yang meneruskan perjalanan ke hulu sungai Kapuas. Rombongan Singa Patih Bardat menurunkan suku Kematu, Benawas, Sekadau dan Melawang. Sedangkan rombongan Patih Bangi adalah leluhur suku Dayak Melawang yang menurunkan raja-raja Sekadau.

Mula-mula kerajaan Sekadau terletak di daerah Kematu, lebih kurang 3 kilometer sebelah hilir Rawak. Raja pertama Sekadau adalah Pangeran Engkong yang memiliki tiga putra, yakni Pangeran Agong, Pangeran Kadar dan Pangeran Senarong. Sesudah Pangeran Engkong wafat, kerajaan diteruskan oleh putra keduanya, Pangeran Kadar, karena dinilai lebih bijaksana dari putra-putra yang lain. Karena kecewa, Pangeran Agong kemudian meninggalkan Sekadau menuju daerah Lawang Kuwari. Sedangkan Pangeran Senarong kemudian menurunkan penguasa kerajaan Belitang.

Setelah Pangeran Kadar wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh putra mahkota Pangeran Suma. Pangeran Suma pernah dikirim orangtuanya untuk memperdalam pengetahuan agama Islam ke kerajaan Mempawah, karena itu pada masa pemerintahannya agama Islam berkembang pesat di kerajaan Sekadau. Ibukota kerajaan kemudian dipindahkan ke kampung Sungai Bara dan sebuah masjid kerajaan didirikan di sana. Pada masa ini pula Belanda sampai ke kerajaan Sekadau.

Pangeran Suma kemudian digantikan oleh putra mahkota Abang Todong dengan gelar Sultan Anum. Lalu digantikan lagi oleh Abang Ipong bergelar Pangeran Ratu yang bukan keturunan raja namun naik tahta karena putra mahkota berikutnya belum cukup dewasa. Setelah putra mahkota dewasa, ia pun dinobatkan memerintah dengan gelar Sultan Mansur. Kerajaan Sekadau kemudian dialihkan kepada Gusti Mekah dengan gelar Panembahan Gusti Mekah Kesuma Negara karena putra mahkota berikutnya, yakni Abang Usman, belum dewasa. Abang Usman kemudian dibawa ibunya ke Nanga Taman.

Sesudah pemerintahan Panembahan Gusti Mekah Kesuma Negara berakhir, Panembahan Gusti Akhmad Sri Negara dinobatkan naik tahta. Tetapi oleh penjajah Belanda, panembahan beserta keluarganya kemudian diasingkan ke Malang, Jawa Timur, dengan tuduhan telah menghasut para tumenggung untuk melawan Belanda.

Karena peristiwa tersebut, Panembahan Haji Gusti Abdullah kemudian diangkat dengan gelar Pangeran Mangku sebagai wakil panembahan. Ia pun dipersilakan mendiami keraton. Belum lama setelah penobatannya, Pangeran Mangku wafat. Ia kemudian digantikan oleh Panembahan Gusti Akhmad, kemudian Gusti Hamid. Raja Sekadau berikutnya adalah Panembahan Gusti Kelip.

Tahun 1944 Gusti Kelip tewas dibunuh penjajah Jepang. Pihak Jepang kemudian mengangkat Gusti Adnan sebagai pembesar kerajaan Sekadau dengan gelar Pangeran Agung. Ia berasal dari Belitang. Juni 1952, bersama Gusti Kolen dari kerajaan Belitang, Gusti Adnan menyerahkan administrasi kerajaan kepada pemerintah Republik Indonesia di Jakarta dengan tergabung dalam Kabupaten Sanggau.  
Pemerintahan Kabupaten Sekadau dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kebupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sekadau merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Sanggau, maka sejak Tahun 2003 resmi menjadi kabupaten sendiri dengan nama Kabupaten Sekadau.

Rabu, 29 April 2015

Alami

Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang alami untuk menghilangkan bekas jerawat, contohnya:
Tomat
Tomat kaya akan Vitamin A dan Vitamin C yang dapat menyehatkan kulit dan menghilangkan jerawat dan bekasnya, baik yang baru timbul maupun sudah meradang. Cara pakai:
  • Potong tomat yang sudah dibersihkan menjadi beberapa bagian
  • Letakan potongan tersebut di bagian wajah yang ada bekas jerawatnya
  • Biarkan selama 20-30 menit
  • Bilas wajah dengan air bersih
  • Lakukan 2 – 3 kali dalam seminggu
Jeruk nipis
Jeruk nipis memiliki banyak manfaat khususnya untuk kesehatan dan kecantikan wajah. Kandungan jeruk nipis mampu membersihkan sel-sel kulit mati serta mengurangi kadar minyak pada wajah. Tidak heran jeruk nipis bisa membantu menghilangkan jerawat beserta bekasnya Cara pakai:
  • Peras 1 atau 2 buah jeruk nipis
  • Oleskan air perasan tersebut pada wajah terutama pada bagian yang banyak bekas jerawatnya
  • Biarkan selama 15 menit sampai atau sampai mengering
  • Bilas wajah dengan air bersih
  • Lalukan 2 – 3 kali dalam seminggu
Putih telur
Putih telur memang sangat ampuh untuk menjaga kecantikan wajah. Selain mengencangkan kulit, putih telur juga bisa menghilangkan jerawat beserta bekasnya. Cara pakai:
  • Bersihkan wajah
  • Ambil satu butir dan pisahkan dari kuning telurnya
  • Usapkan pada wajah
  • Tunggu hingga kering selama 10-15 menit
  • Bilas wajah dengan air bersih (air dingin jika memungkinkan)
  • Lakukan 2 – 3 kali dalam seminggu

Rabu, 08 April 2015

Resep dan Cara Memasak Cumi Bumbu Saos Tiram

Resep dan Cara Memasak Cumi Bumbu Saos Tiram. Kali ini kita akan membuat masakan khas cumi dengan bumbu saos tiram. Resep ini sangat praktis, waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama, sekitar 20 menit masakan sudah bias disajikan. Dibeberapa tempat kuliner, resep cumi yang satu ini menjadi makanan favorit penggemar ikan cumi.

Resep dan Cara Memasak Cumi Bumbu Saos Tiram

Resep dan Bahan yang dibutuhkan:
  • 350 gr cumi,bersihkan dan potong kotak
  • 1 bh jeruk nipis
  • 5 sdt saos tiram
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 8 siung bawang putih,rajang halus
  • 2 genggam asparagus
  • 3 sdt gula pasir
  • 2 batang daun bawang,potong kecil
  • 1 batang bawang bombay,potong kecil
  • 3 sdm minyak
Cara Memasak:
  • Rendam cumi dalam perasan air jeruk nipis selama 30 menit.
  • Tumis bawang hingga harum.
  • Masukkan cumi,aduk rata hingga cumi agak kaku.
  • Tambahkan bahan lainnya. Masak hingga matang.
Sajikan selagi hangat.


Resep Nasi Goreng Enak dan Sederhana

Resep Nasi Goreng Sederhana juga enak tidak kalah dengan yang spesial dam akan jadi nasi goreng spesial apabila perut sudah keroncongan minta diisi. Mau keluar cari penjual yang biasa nongkrong udah tutup, alhasil bila masih ada nasi yang tersisa dan layak buat dijadikan menu dadakan yuk kita buat nasi goreng sendiri. Kalau tidak tahu bumbu yang digunakan bisa buka info resep, seperti yang sedaang sobat buka saat ini :)

Resep Nasi Goreng enak dan Sederhana

Resep Nasi Goreng


Nasi goreng sederhana praktis dan tanpa ribet seperti yang kami ulas diatas, bawa uang dan beli di pedagang kaki lima atau resto .. wkwkwk :) Akan tetapi kalau udah tutup lebih baik luangkan waktu sebentar daripada kelaparan. Mudah banget untuk membuat nasi goreng yang sederhana, apalagi bahan dan bumbu bisa dengan mudah menemukannya di dapur. Akan lebih enak lagi bila ada telur ayam, sosis atau ayam goreng.Oks.. silahkan disimak resep dan cara membuat nasi goreng sederhana berikut

Bahan-bahan yang diperlukan:
  • 2 porsi nasi putih
  • 2 butir telur ayam, dikocok
  • Minyak goreng untuk menumis

Bumbu nasi goreng (dihaluskan) :
  • 5 buah cabe merah
  • 3 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih.

Bumbu dan penyedap :
  • Garam secukupnya.
  • Penyedap rasa secukupnya.
  • Kecap manis secukupnya.
  • Bawang merah goreng, taburan

Bahan Pelengkap :

Tips Cara Alami Menambah Berat Badan Dengan Cepat


Cara Menambah Berat Badan - Banyak cara alami yang dapat menambah berat badan dengan cepat tanpa harus mengkonsumsi obat penambah berat badan. Salah satu cara yang banyak dianggap sepele yakni mengkonsumsi air putih setidaknnya 8 gelas setiap harinya. Padahal faktanya sudah banyak dibuktikan orang.

Sebelum membaca beberapa tips menambah berat badan yang akan saya berikan kali ini sebaiknya anda mengetahui terlebih dulu beberapa penyebab badan anda kurus. Badan kurus pada pria dan wanita bisa disebabkan karena beberapa faktor yang sama, diantaranya yakni kurangnya asupan gizi, faktor keturunan, terlalu banyak fikiran atau stres, kurang istirahat, kurang mengkonsumsi air putih, dan masih banyak lagi.

Menambah berat badan dengan mengkonsumsi obat yang kini banyak dijual bukan merupakan cara yang tepat karena selalu ada resiko yang akan anda dapatkan. Kenapa ? karena dalam obat tersebut terkandung berbagai bahan kimia yang dapat memberikan efek samping. Solusi terbaik yang saya rekomendasikan yakni menambah berat badan secara alami. Mau tau caranya ? simak dibawah ini.


1. Konsumsi makanan penambah berat badan
Berat badan selalu berkaitan dengan makanan, untuk itu ada dapat mengkonsumsi beberapa makanan penambah berat badan seperti roti gandum, pisang, oatmeal, telur rebus, keju, jus buah, dan masih banyak lagi.

2. Perbanyak minum air putih
Minuman bersoda memang dapat menambah berat badan, namun diabetes akan menghantui anda. Untuk itu pilih saja air putih biasa daripada minuman bersoda, karena faktanya air putih lebih sehat dan sudah terbukti menambah berat badan.

3. Meningkatkan porsi makan
Setiap hari kita sudah biasa makan sebanyak 2-3 kali dalam porsi besar. Nah jika anda ingin menambah berat badan maka cobalah untuk meningkatkan porsi makan menjadi 5-6 kali dalam sehari namun dalam porsi sedang.

4. Ngemil
Cara yang cukup mudah namun hasilnya terbukti dapat menaikkan berat badan yakni ngemil setiap hari. Kacang-kacangan merupakan pilihan tepat, jika ingin minum maka minuman kaya akan kalori merupakan pilihan pas, salah satunya yakni jus alpukat.

5. Istirahat cukup
Jika anda terpaksa begadang setiap malam pastikan anda istirahat siang harinya karena tubuh anda memerlukan istirahat agar proses metabolisme berjalan lancar. Jadi istirahat merupakan salah satu cara yang tidak boleh dilewatkan jika ingin menaikkan berat badan.

6. Hindari minum sebelum makan
Kenapa demikian ? karena saat anda minum maka perut anda akan terasa kenyang, akibatnya nafsu makan hilang sebelum porsi habis.

7. Konsumsi susu setiap hari
Susu termasuk kedalam makanan 4 sehat 5 sempurna, berbagai kandungan gizi dalam susu dapat menambah berat badan anda secara alami.

8. Pilih makanan bernutrisi
Beberapa makanan bernutrisi seperti kacang-kacangan bisa anda masukkan dalam menu makan sehari-hari. Selain itu sayuran dan buah merupakan makanan yang tepat jika ingin menambah berat badan anda.

9. Olahraga
Beberapa olahraga seperti push up, angkat beban, dan latihan anaerobik (latihan tanpa oksigen) merupakan olahraga yang dapat menambah berat badan karena dapat menambah masa otot kita, sehingga badan kita lebih padat dan berisi.

10. Konsumsi makanan berprotein
Kandungan protein dapat anda temukan dalam berbagai makanan, beberapa diantaranya yakni ikan, susu, daging, telur, sayuran, dan masih banyak lagi.

Itulah beberapa cara menambah berat badan dengan cepat secara alami yang apabila dilakukan dengan telaten saya yakin pasti hasilnya memuaskan. Dengan cara diatas pula anda tidak harus mengkonsumsi obat yang diklaim dapat menambah berat badan namun mengandung bahan kimia. Sekian tips kesehatan kali ini, semoga bermanfaat.


Cara Menghilangkan Komedo Hitam di Wajah dan Hidung

Cara Menghilangkan Komedo Hitam di Wajah dan Hidung. Memiliki komedo di wajah anda tentu akan membuat anda terganggu dan malu apabila ada orang yang melihatnya. Komedo merupakan salah satu dari jenis jerawat, komedo tumbuh karena pori-pori yang tertutup kotoran. Mengapa ada yang berkata bahwa komedo itu merupakan cacing wajah? Komedo cacing hanyalah sebuah sebutan untuk komedo, hal ini terjadi karena bentuk komedo apabila terangkat berbentuk panjang yang mirip dengan cacing.
Munculnya komedo ini sendiri disebabkan oleh kulit yang kotor ini merupakan salah satu penyebab utama tumbuhnya komedo di kulit, karena pori-pori tertutup oleh kotoran maka komedo akan dengan mudah muncul di muka anda. Selain karena kulit kotor komedo juga bisa muncul karena kulit yang terlalu berminyak, untuk menghindari wajah yang berminyak sebaiknya anda benar-benar teliti dalam memilih kosmetik yang cocok untuk wajah anda. Kalau sudah bermunculan komedo di wajah bagaimanakah cara menghilangkan komedo itu?
cara-menghilangkan-komedo-di-wajah-hidung

Cara Menghilangkan Komedo Hitam

Sebelum anda memulai untuk menghilangkan komedo, perhatikan dengan jelas dulu bagaimana jenis komedo dan jenis kulit anda. Jenis-jenis komedo dibedakan menjadi dua yaitu Komedo terbuka atau Blackhead dan Komedo tertutup atau whitehead.
Dengan anda mengenali dulu bagaimana jenis kulit dan komedo anda maka anda akan dengan mudah untuk menentukan pembersih apa yang cocok untuk kulit anda. Karena dengan munculnya komedo kebersihan kulit dulu yang harus diperhatikan. Selain itu anda juga harus memperhatikan pelembab apa yang anda gunakan untuk wajah anda. Dan yang perlu anda hidari adalah produk yang menimbulkan komedo antara lain alas bedak, shampo kondisioner, susu pembersih, tabir surya dan lain sebagainya.
Lalu apakah benar ada jenis komedo yang berwarna hitam? Memang benar ada komedo yang berwarna hitam, biasanya komedo hitam ini berada di sekitaran hidung. Bagaimana cara mengilangkannya? Gunakanlah scrub untuk membersihkan sel kulit mati dan juga dengan menggunakan scrub akan membantu untuk mengangkat minyak pada kulit anda dan kotoran pun akan hilang sehingga komedo juga akan dengan sendirinya menghilang dari wajah anda. Selain itu anda juga dapat menghilangkan komedo dengan menggunakan pore pack. Dengan begitu kulit anda tidak akan iritasi karena menggunakan cara yang aman.